11 Rumah Adat Suku Indonesia untuk Inspirasi Hunian

Indonesia terkenal akan beragam adat dan budaya yang unik dan menarik serta wajib untuk dilestarikan. Salah satunya adalah rumah adat suku Indonesia yang menjadi cerminan tradisi dari budaya setempat. Sehingga setiap daerah memiliki rumah adat yang unik dan bercirikhas.

Di mana ini akan sangat menarik jika dijadikan inspirasi untuk membangun rumah. Terutama untuk kamu yang suka dengan hal-hal etnik, tentu tidak akan melewatkan inspirasi desain dari 11 rumah adat di Indonesia berikut.

Rumah Adat Krong Bade

rumah adat suku Indonesia
Rumah Krong Bade (budaya-indonesia.org)

Pertama ada rumah adat suku Indonesia dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yakni rumah krong bade. Rumah adat ini memberikan makna jika rakyat Aceh memiliki kehidupan yang dekat dengan alam. Hal ini bisa dilihat dari material rumah Krong Bade yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti daun rumbia untuk atap.

Bahkan rumah yang memiliki sebutan lain rumoh aceh ini tidak menggunakan paku dalam pembangunannya. Masyarakat Aceh menggunakan tali untuk merekatkan bahan-bahan bangunan. Biasanya rumah adat suku Indonesia yang satu ini dipenuhi dengan ukiran-ukiran yang khas, di mana banyaknya ukiran menyimbolkan status sosial.

Rumah adat krong bade tentu akan sangat menarik jika dijadikan inspirasi hunian. Terutama untuk kamu yang suka dengan rumah bernuansa alami dan hangat. Bahan daun rumbia dan kayu tentu bisa menciptakan nuansa alami yang kamu idam-idamkan.

Rumah Bolon

rumah adat suku indonesia
Rumah Bolon (kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Selanjutnya ada rumah adat bolon yang pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat tinggal para raja. Rumah adat suku Indonesia ini berbentuk paggung di mana pada bagian bawah rumah digunakan sebagai tempat memelihara hewan ternak.

Hal yang menarik dari rumah bolon ini yakni pada tangga masuk yang terletak di tengah bangunan. Tujuannya agar tamu yang datang menunduk untuk masuk rumah. Di mana ini memiliki sebuah arti jika tamu yang datang menghormati sang pemilik rumah.

Ada beberapa jenis rumah adat bolon seperti rumah bolon toba, rumah bolon karo, rumah bolon mandailing, dan rumah bolon angkola. Di mana setiap jenis rumah bolon memiliki ciri khas tersendiri, terutama pada hiasannya.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Ukuran Ventilasi Rumah Sehat

Rumah Adat Suku Indonesia, Rumah Gadang

rumah adat suku Indonesia
Rumah Gadang (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Lalu ada rumah gadang yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk membuat hunian yang kental akan nuansa etnik. Rumah yang memiliki ciri khas atap seperti tanduk kerbau ini tentu bisa memberikan kesan eksterior yang kuat. Pasalnya banyak masyarakat Indonesia yang mengenali rumah gadang dari bentuk atapnya.

Meskipun demikian jika merujuk pada sejarah, pembangunan rumah adat suku Indonesia ini hanya bisa didirikan di kawasan tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu, aturan tersebut melemah. Sehingga saat ini ada banyak rumah di luar Minangkabau yang mengadaptasi atap rumah gadang.

Rumah Limas

rumah adat suku indonesia
Rumah Limas (indonesia.go.id)

Kemudian ada rumah limas yang merupakan rumah adat suku Indonesia dari Sumatera Selatan. Rumah adat yang satu ini berbentuk panggung dengan dinding kayu dan atap dari genteng. Pada umumnya rumah adat ini memiliki luas sekitar 400 m2 sampai 1000 m2.

Menariknya rumah limas memliki filososi yang mendalam karena terdiri dari lima tingkat yang berbeda-beda maknanya. Lima tingkatan ini diatur berdasarkan usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, dan martabat. Fakta menarik lainnya, rumah limas selalu dibangun menghadap ke arah timur dan barat.

Rumah Bubungan Lima

rumah adat suku Indonesia
Rumah Bubungan Lima (instagram.com/localesindo)

Selanjutnya ada rumah adat suku Indonesia dari Provinsi Bengkulu. Rumah adat ini berbentuk panggung untuk menghindari banjir dan serangan dari hewan liar. Material utama dalam pembangunan rumah ini yakni kayu, biasanya rumah bubungan lima dibangun menggunakan kayu medang kemuning.

Hal yang menarik dari rumah adat ini yakni bentuk atapnya yang berbentuk bubungan lima. Selain itu, tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam rumah bubungan lima biasanya dibuat ganjil, sesuai dengan kepercayaan masyarakat Bengkulu.

Rumah Kebaya

rumah adat suku Indonesia
Rumah Kebaya (gramedia.com)

Lalu ada rumah kebaya yang merupakan rumah adat suku Betawi. Penamaan rumah ini seperti nama pakaian tradisional karna bentuk atapnya seperti pelana yang dilipat. Di mana jika diperhatikan dari samping lipatan tersebut mirip dengan lipatan pada kain kebaya.

Rumah adat suku Indonesia yang satu ini juga memiliki aturan pembagian ruang. Biasanya masyarakat Betawi membagi ruangan rumah kebaya menjadi dua area yaitu untuk publik dan pribadi. Hal ini tentu agar tamu yang bertandang nyaman dan tidak mengganggu aktivitas pribadi para penghuni rumah.

Sehingga rumah kebaya sangat cocok untuk dijadikan inspirasi oleh kamu yang suka menjaga privasi. Sebab, aktivitas pribadi bisa terjaga karena perbedaan area tersebut.

Rumah Jogglo

rumah adat suku indonesia
Rumah Joglo (gramedia.com)

Selanjutnya ada rumah joglo yang merupakan rumah adat masyarakat Jawa. Rumah adat ini memiliki keunikan pada bagian atapnya karena berbentuk seperti dua gunung yang bermakna tinggi dan sakral. Di mana atap yang tinggi ini biasanya ditopang dengan empat tiang utama.

Dengan arsitektur yang khas, rumah joglo dibangun penuh dengan filosofi Jawa. Misalnya desain pintu utama rumah joglo yang terletak di tengah rumah dan dibangun sejajar dengan pintu bagian belakang rumah. Di mana ini memiliki makna adanya keterbukaan antara penghuni rumah dan tamu yang bertandang.

Rumah Gapura Candi Bentar

Rumah adat suku Indonesia
Rumah Gapura Candi Bentar (facebook.com/Citilink)

Rumah adat suku Indonesia selanjutnya yang menarik untuk inspirasi hunian yakni rumah adat dari masyarakat Bali. Rumah adat Gapura Candi Bentar pada umumnya merujuk pada gapura yang ada di depan rumah-rumah Bali.

Rumah adat yang satu ini memiliki pernak-pernik ukiran kayu khas Bali. Di mana ukiran yan berkesan alami ini adalah sebuah simbol yang memiliki makna keindahan serta sebagai sarana komunikasi. Misalnya pada ukiran patung yang menyimbolkan pemujaan atau rasa syukur kepada sang pencipta.

Bahan bangunan yang digunakan untuk membangun rumah adat ini biasanya disesuaikan dengan status sosial pemiliknya. Di mana masyarakat biasa akan menggunakan bahan dari tanah liat. Sementara golongan brahmana dan raja menggunakan tumpukan batu bata.

Rumah Dalam Loka

Rumah adat suku Indonesia
Rumah Adat Dalam Loka (rumahliterasisumenep.org)

Kemudian ada rumah adat dalam loka yang merupakan rumah untuk kediaman raja-raja Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Rumah adat ini berbentuk pangggung dengan luas bangunan sekitar 1004 m2. Pada umumnya rumah ini dibangun dengan material kayu.

Rumah adat suku Indonesia yang satu ini memiliki filosofi yang menyiratkan syariat Islam. Salah satu contohnya yakni tiang yang menopang rumah adat ini ada 99 yang melambangkan 99 sifat Allah. Sehingga sangat menarik jika dijadikan inspirasi hunian untuk kamu yang beragama Islam.

Rumah Panjang

rumah adat suku indonesia
Rumah Panjang (gramedia.com)

Rumah adat suku Indonesia yang bisa menjadi inspirasi berikutnya ialah rumah panjang dari suku Dayak. Rumah adat Kalimantan Barat ini dibangun menggunakan material kayu dengan ukuran panjang rumah mencapai 180 meter. Sementara lebarnya sekitar 6 meter sampai 30 meter dan tingginya antara 5-8 meter.

Rumah berbentuk panggung ini memiliki banyak fungsi selain sebagai hunian, salah satunya yakni sebagai pusat musyawarah dan kebudayaan. Hal ini karena ada banyak keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Jika kamu memiliki keluarga besar, menggunakan rumah panjang sebagai inpirasi membangun hunian tentu suatu hal yang tepat.

Rumah Tongkonan

rumah adat suku indonesia
Rumah Adat Tongkonan (gramedia.com)

Rumah adat suku Indonesia terakhir yang bisa menjadi inspirasi hunian yakni rumah adat tongkonan dari suku Toraja. Rumah adat ini berbentuk panggung dengan atap dari daun nipa yang bentuknya unik seperti buritan kapal. Di mana ini menyimbolkan jika nenek moyang suku Toraja pernah menyeberangi lautan dengan perahu agar sampai ke pulau Sulawesi.

Material utama dari rumah adat ini adalah kayu uru yang terkenal kokoh dan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Meskipun dalam pembangunan rumah tongkonan, masyarakat Toraja tidak menggunakan besi seperti paku. Hal ini karena kayu uru yang digunakan minimal telah berusia 10 tahun, sehingga rumah tidak mudah lapuk.

Nah, itulah 11 pilihan rumah adat suku indonesia yang bisa Rona Griya berikan untuk menjadi sebuah inspirasi hunian. Kamu mau mencoba memakai desain rumah adat yang mana, nih?

Scroll to Top