Cara memperbaiki lantai beton yang retak bagi sebagian orang dapat menimbulkan kepanikan. Ketidaktahuan cara dan penanganan yang membuatnya semakin runyam.
Padahal, memperbaiki lantai beton tidak se-menyeramkan itu. Caranya pun terbilang mudah, dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik rumah.
Lantai beton sendiri merupakan lantai yang dibuat melalui proses pengecoran. Tidak ditambah dengan keramik. Biasanya digunakan pada desain rumah industrial dan minimalis.
Sejatinya, beton memang sangat kuat, begitu juga ketika digunakan untuk lantai. Namun, ada saja hal-hal yang menjadi penyebab acian lantai retak.
Salah satunya adalah kualitas material beton yang buruk, kurang perawatan, kelebihan beban, pergeseran atau penyusutan tanah, serta perubahan suhu yang ekstrem.
Jika sudah retak, kamu tak perlu panik. Berikut ini cara memperbaiki lantai beton yang retak:
Mengidentifikasi Jenis Kerusakan
Meskipun terlihat hanya sebuah retakan, namun kerusakan beton ini memiliki beberapa jenis.
Ada yang retak di bagian permukaan lantai, lubang pada beton, beton keropos, hingga permukaan yang menggelembung.
Kerusakan karena lubang yang besar ini biasanya terjadi karena jarak antara tulangan terlalu dekat. Bisa juga karena pencampuran bahan yang tidak maksimal, dan pengaplikasian yang kurang pas.
Jika sudah diketahui jenis kerusakannya, maka dapat ditentukan peralatan dan bahan apa saja untuk memperbaikinya.
Mempersiapkan Peralatan dan Bahan yang Digunakan
Setelah mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada beton, saatnya menyiapkan alat dan bahan.
Umumnya untuk memperbaiki beton menggunakan peralatan diantaranya palu, pahat, roskam, palu bogem, kape, jidar, pasir, kapus, dan semen.
Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan bahan lain yang lebih advanced jika diperlukan. Seperti gerinda, untuk memperlebar area retakan dengan rapi.
Bahan lain seperti bangunan bernama eporip. Atau sika untuk beton retak, yang juga berfungsi memperbaiki dak beton.
Membersihkan Area sebagai Langkah Awal Cara Memperbaiki Lantai Beton yang Retak
Permukaan yang bersih dapat membantu bahan-bahan seperti semen dan campurannya untuk melekat dengan baik pada lantai. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembersihan pada area yang retak.
Kamu bisa membersihkan dengan sapu, kuas, atau semacamnya. Supaya debu, kotoran, dan sisa material lainnya di dalam dan sekitar retakan bisa lebih bersih.
Pembongkaran Area Sekitar Retakan
Cara memperbaiki lantai beton yang retak setelah dibersihkan adalah menandai area retakan. Untuk menandai bisa menggunakan kapur atau sejenisnya.
Jarak antara garis tepi retakan dengan penanda sekitar 10 cm. Kemudian dari garis penanda tersebut, bongkar beton dengan alat pahat kecil.
Pukul alat pahat menggunakan palu sedikit demi sedikit untuk membongkar garis penanda. Jika kamu sudah mahir, bisa juga menggunakan gerinda atau semacamnya supaya lebih rapi.
Setelah beton area retakan dibongkar, gali tanah dengan kendalaman sekitar 10 cm. Lalu, padatkan permukaan tanahnya.
Cara Memperbaiki Lantai Beton yang Retak dengan Mortar Khusus
Mortar adalah campuran semen, air, dan pasir, yang istilah ini biasa digunakan oleh para pekerja bangunan. Supaya lebih tepat mengatasi beton yang retak, perlu dibuat mortar khusus.
Kamu bisa mencampurkan mortar dengan takaran yang tepat. Perbandingan antara semen dan pasir adalah 1:2. Lalu tuangkan pada bagian retakan secara penuh menyeluruh.
Menguatkan Adonan Mortar dengan Serat Khusus
Langkah yang satu ini sebenarnya opsional. Sebelum dituangkan pada retakan, kamu bisa menambahkan serat khusus pada adonan mortar.
Penambahan serat ini dilakukan jika retakannya besar. Serat ini akan membantu mencegah kerusakan lanjutan dan memperkuat tambalan pada retakan.
Haluskan Permukaan Lantai Beton
Cara memperbaiki lantai beton yang retak selanjutnya adalah dengan meratakan permukaan. Sebelum adonan mortar kering, kamu bisa meratakannya dengan jidar.
Setelah itu haluskan dengan menggunakan roskam. Biarkan kering dengan sendirinya. Dan setelah kering, lakukan penghalusan finishing menggunakan amplas halus.
Gunakan Lapisan Pelindung pada Lantai
Sebagai langkah akhir dalam cara memperbaiki lantai beton yang retak adalah dengan memberikan lapisan perlindungan.
Tujuannya supaya melindungi lantai dari kelembaban, noda, dan aus. Serta memperpanjang umur lantai. Dengan pelapis ini juga, tampilan lantai juga akan lebih menarik.
Menggunakan Eporip untuk Memperbaiki Lantai yang Retak
Selain langkah-langkah di atas, kamu juga bisa memperbaiki lantai beton yang retak dengan eporip. Eporip adalah cairan yang digunakan untuk menambal beton.
Langkah-langkahnya hampir sama, yaitu membersihkan dan melebarkan area yang retak. Untuk mortarnya, hanya menggunakan eporip sehingga lebih mudah.
Tanpa harus membuat adonan mortar secara manual. Untuk finishingnya, tambahkan taburan semen dan haluskan dengan amplas.
Penggunaan eporip lebih tepat jika retakan yang timbul hanya sedikit dan kecil. Jika retakan besar, sebaiknya menggunakan mortar.
Tips Merawat Lantai Beton
Setelah mengetahui cara memperbaiki lantai beton yang retak, ada baiknya kamu juga mengetahui bagaimana cara merawat lantai beton supaya lebih awet dan kuat. Berikut tipsnya:
- Rutin Menyapu Lantai
Mudah dan murah, yaitu menyapu lantai. Sering-seringlah menyapu lantai beton supaya debu dan kotoran tidak menutupi permukaan lantai beton.Jika tertutupi oleh debu, maka kilapan lantai beton akan memudar. Yang kemudian membuat lantai lebih rapuh. - Mengepel dengan Air Hangat
Jika biasanya mengepel hanya menggunakan air biasa, untuk lantai beton gunakanlah air hangat. Air hangat membantu membuat kotoran yang menempel lebih mudah terkelupas.Lengkapi juga mengepel dengan cairan pembersih, supaya lebih bersih dan wangi. - Menggunakan Kain Pel yang Bersih
Kain pel yang digunakan untuk mengepel lantai beton haruslah bersih, lembut, dan memiliki daya serap tinggi. Seringlah mengganti air bekas bilasan pel dengan yang lebih bersih.
Itulah 9 cara memperbaiki lantai beton yang retak serta tips untuk merawat lantai beton. Semoga bermanfaat!