Kayu untuk lantai outdoor haruslah memiliki kriteria yang kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Meksipun pada dasarnya, kayu berasal dari pohon yang berada di luar ruangan, bahkan di hutan.
Namun tak semua kayu memiliki ketahanan yang kuat jika digunakan untuk lantai. Ada beberapa jenis kayu yang telah teruji memiliki kekuatan yang tepat untuk dijadikan lantai outdoor.
Sebelum membahas jenis kayu, ada baiknya kita mengetahui cara pemilihan dan perawatan kayu yang benar. Berikut tips untuk memilih dan merawat kayu untuk decking luar ruangan:
- Untuk membuat deck kayu outdoor, pilih jenis kayu yang benar-benar kuat. Kualitas dari kayu yang dipilih harus grade A.
- Hindari pemasangan lantai yang dapat terkena air terus-menerus. Meskipun digunakan untuk area kolam renang, pastikan lantai kayu tidak tergenang air. Supaya tidak licin dan tidak ditumbuhi jamur serta lumut.Cara supaya tidak tergenang air adalah dengan memberi bantalan di bawah lantai kayu. Supaya tidak tergenang air sehingga kayu dapat lebih awet tahan lama.
- Tidak hanya untuk lantai kayu sintetis outdoor. Lantai kayu asli pun perlu difinishing dan diawetkan.Caranya adalah dengan memberikan lapisan atau cairan pengawet kayu. Supaya juga menghindari jamur dan serangga perusak.
- Rawat lantai kayu secara rutin, dengan membersihkan dan memberikan pelapis secara berkala.
Setelah memahami cara memilih kayu dan perawatannya, saatnya kamu memutuskan kayu untuk lantai outdoor rumahmu. Inilah jenis-jenis yang bisa kamu gunakan:
Kayu untuk Lantai Outdoor dari Pohon Ulin
Pohon ulin menghasilkan kayu bernama kayu ulin atau kayu besi. Bukannya berlebihan, namun kayu ini benar-benar kuat seperti besi.
Keunggulannya adalah tahan terhadap cuaca yang ekstrim. Sehingga cocok jika digunakan untuk lantai decking kayu ruangan outdoor.
Kayu ulin juga begitu keras, bahkan jika tidak tepat memotongnya, dapat membuat gergaji atau alat pemotong tumpul. Karena tidak kuat melawan kerasnya kayu ini.
Kayu ini memiliki tingkat kekerasan kelas I, tingkat kekuatan kelas I, dan tingkat keawetan kelas I. Keunikan lainnya adalah semakin terkena air, kayu ulin ini justru semakin keras dan padat.
Untuk memasak kayu ulin pun tidak bisa langsung dipaku, harus di bor terlebih dahulu supaya dapat menancapkan paku.
Karena ketersediaannya yang cukup langka, harga kayu ulin terbilang mahal. Untuk per meter persegi sekitar Rp 752.000 – Rp 889.000, belum termasuk biaya pasang.
Kayu Merbau
Kayu untuk lantai outdoor selanjutnya adalah kayu merbau. Yang memiliki tingkat kekerasan serta kekuatan kelas I dan II.
Kayu merbau tidak hanya cocok digunakan sebagai decking kayu. Tapi juga untuk lantai kayu parket, papan tangga kayu, plafon lambersering, dan kebutuhan pembangunan rumah lainnya.
Meskipun sudah ada lantai WPC outdoor, namun lantai asli kayu merbau tetap menjadi juara. Warna coklat kemerahannya begitu indah dan membuat area luar terlihat lebih elegan.
Namun, tak semua area luar ruangan cocok menggunakan kayu merbau. Misalnya untuk pool deck, kayu merbau tidak cocok di area ini. Karena jika terkena air, kayu merbau akan mengeluarkan getah merah.
Sisi positifnya, kayu merbau dapat mengeluarkan ion negatif ke udara. Yang mana manfaatnya sangat baik bagi kesehatan.
Kayu untuk lantai outdoor yang satu ini lebih murah daripada kayu ulin. Dimana harga per meter perseginya adalah Rp 592.000.
Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai ini meskipun berasal dari Kalimantan, namun begitu terkenal dan banyak digunakan di luar negeri. Kayu untuk lantai outdoor yang satu ini juga dikenal dengan nama yellow ballaw.
Karakter dari kayu ini adalah pori-pori yang besar dan urat lurus yang tegas. Tingkat kekerasan kayu ini hampir sama dengan kayu ulin.
Secara rinci, bengkirai memiliki tingkat kekerasan kelas I, tingkat keawetan antara I, II, III, dan tingkat kekuatan bervariasi.
Warna fisik kayu bengkirai adalah kuning dengan sedikit warna merah cerah dan kecoklatan. Jika ingin tampilan area outdoor lebih terang, kamu bisa menggunakan kayu bengkirai.
Harga kayu bengkirai juga sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 449.000 per meter persegi.
Kelemahan dari kayu bengkirai jika digunakan sebagai kayu untuk lantai outdoor adalah risiko retak dan lengkung yang cukup tinggi.
Namun jika memilih tingkat kekuatan kayu yang paling baik, maka dapat meminimalisir risiko ini.
Kayu Jati
Kayu jati tak boleh dilewatkan dari jajaran kayu untuk lantai outdoor. Ketahanan, keawetan, dan kekuatan kayu ini begitu terkenal baiknya.
Warna kayu jati yang coklat terang mampu menghadirkan nuansa alam yang cerah pada lantai. Meskipun sering digunakan untuk lantai indoor, namun untuk outdoor pun kayu ini tak kalah hebatnya.
Sayangnya, kayu untuk lantai outdoor yang satu ini juga memiliki kelemahan. Dimana ukurannya biasanya kurang dari 40 meter. Sementara untuk deck, ukuran kayu sebaiknya lebih dari 40 meter.
Permukaan yang bermotif indah justru sayang jika hanya digunakan untuk lantai luar ruangan.
Kayu Kruing
Kayu untuk lantai outdoor selanjutnya adalah kayu kruing. Yang mana banyak ditemukan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Dari fisiknya, kayu kruing mirip dengan kayu merbau. Yaitu berwarna merak kecoklatan dengan tekstur yang sedikit kasar serta serat yang lurus. Namun lebih cerah dari kayu merbau.
Kayu ini begitu kuat dan tidak mudah retak. Dengan tingkat kekerasan kelas II dan tingkat keawetannya kelas III.
Kelemahan dari kayu kruing adalah bisa lapuk meskipun dalam tingkatan medium. Namun untuk harganya terbilang lebih terjangkau dari kayu lainnya. Yaitu Rp 449.000 per meter persegi.
Kayu Kempas
Kayu kempas terbilang paling baru dari segala jenis kayu yang biasa digunakan untuk decking outdoor. Tingkat kerasnya masuk dalam kategori kelas I, tingkat kuat kelas I-II, dan keawetan kelas III-IV.
Warna dari kayu kempas adalah merah bata, dengan garis kuning muda sedikit coklat. Dan biasanya jika untuk decking, kayu kempas ini akan dicampur dengan kayu lain.
Harga kayu kempas juga terbilang murah. Yaitu sekitar Rp 475.000 per meter persegi.
Itulah 6 jenis kayu untuk lantai outdoor. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sudah memilih ingin menggunakan kayu apa untuk area outdoor rumahmu?