Sebelum memutuskan untuk memakai vinil jenis apa, ada baiknya anda mencari tahu mengenai kelebihan dan kekurangan atap rooftop dari berbagai jenis. Kemudian, sesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
Vinil berbahan PVC banyak digunakan sebagai material penutup atap karena kelebihannya yang ringan, fleksibel, dan murah. Kekurangannya adalah kandungan zat aditif pembuat plastik didalamnya.
Mengacu pada kekurangan bahan PVC, maka dikembangkanlah atap rooftop dengan bahan UPVC. Memiliki karakteristik yang hampir sama dengan PVC, namun lebih baik dan aman bagi kesehatan karena tidak mengandung zat berbahaya.
Perbedaan Atap Rooftop PVC dan UPVC
UPVC sendiri merupakan kepanjangan dari Unplasticized Polyvinyl Chloride, yang artinya tidak melewati proses plasticized. Dilihat dari segi kesehatan, lebih aman dibandingkan PVC karena tidak mengandung zat aditif plastik.
Di sisi lain, karena tidak mengandung zat plastik di dalamnya, sifatnya kaku, tidak sefleksible PVC. Meski keduanya lebih tahan api karena mengandung chloride atau garam, tetapi kemampuan UPVC dalam hal ini lebih baik.
Mengapa Memilih Atap Rooftop UPVC?
Material UPVC ini memang bagus dan sedang populer saat ini. Namun, sebelum anda memutuskan menggunakan bahan ini, ada baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan atap rooftop UPVC ini.
Pertama, mari kita bahas keunggulannya terlebih dahulu.
Anti Bocor
Atap rooftop digunakan salah satunya adalah untuk melindungi bagian rumah dari hujan. Sehingga poin utama yang harus diperhatikan adalah seberapa bagus dan awet material untuk mencegah kebocoran.
Kelebihan jenis atap rooftop UPVC yaitu memiliki fitur interlock anti leakage coupling system yang akan mengunci setiap sambungannya dengan akurat. Hal ini dapat mencegah air masuk melalui celah sambungan.
Dapat Menyerap Panas
Atap rooftop merupakan vinil yang terbuat dari bahan UPVC bergelombang dan berongga ganda. Dilengkapi pula dengan lapisan pelindung anti UV, menjadikannya sebagai penyerap panas yang baik.
Meredam Suara
Dibandingkan dengan atap metal atau asbes, atap rooftop UPVC ini lebih mampu meredam suara hingga 28 DB. Atau, mampu meredam suara hujan hingga 27% berdasarkan test laboratorium pada jenis atap rooftop Alderon.
Lebih Kuat dan Awet
Meskipun tebalnya hanya sekitar 10 mm, jenis atap rooftop terutama yang premium seperti Alderon, cukup kuat. Mampu menahan beban hingga lebih 540 kg per meter, sehingga tidak akan patah apabila terinjak tukang.
Daya tahannya pun cukup lama, yaitu hingga 15 tahun. Kelebihan ini bisa menutupi kekurangan atap rooftop dari segi harga. Dengan mengeluarkan uang sedikit lebih banyak, tetapi anda bisa mendapatkan vinil yang kuat dan awet.
Proses Instalasi Mudah
Jenis atap rooftop terutama jenis Alderon ini memiliki anti leakage coupling system yang tidak hanya mencegah kebocoran, tetapi juga memudahkan proses instalasi. Sistem interlock ini membuat sambungan antar unit lebih rapih dan presisi.
Namun tetap saja, jangan lupa untuk menyiapkan perlengkapan pemasangan seperti sekrup weather seal. Perhatikan juga petunjuk instalasi dengan benar.
Hemat Energi
Kelebihan dan kekurangan atap rooftop ternyata berbeda sesuai dengan jenisnya. Ada jenis yang hanya memiliki pilihan warna terbatas, misalnya. Ada pula tipe yang transparan.
Khusus untuk jenis yang transparan ini, cocok untuk dipasang sebagai penutup halaman belakang rumah minimalis atau kebun rooftop. Hal ini membuat sinar matahari masuk untuk penerangan pada siang hari. Dengan begitu anda tidak perlu menyalakan lampu.
Setelah mengetahui kelebihannya, sekarang mari kita bahas kekurangan atap rooftop.
Harga Relatif lebih mahal
Kalimat yang mengatakan ada harga ada kualitas, ternyata berlaku pula untuk jenis atap rooftop. Jika dibandingkan dengan material PVC, harga vinil pelindung atap berbahan UPVC relatif lebih mahal.
Harga atap rooftop per meter dipatok antara 130 ribuan hingga 500 ribuan rupiah. Dibandingkan dengan atap berbahan PVC, harga tersebut 2 kali sampai 10 kali lebih mahal.
Kelebihan dan kekurangan atap rooftop uPVC ternyata sebanding. Jika anda lebih mementingkan kualitas, harga yang sedikit lebih mahal tentu tidak masalah.
Jenis Atap Rooftop
Alderon
Alderon adalah salah satu atap rooftop premium yang diklaim sebagai pionir vinil bergelombang dengan bahan uPVC di Indonesia. Terdapat berberapa produk vinil yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan budget.
Alderon Twinwall memiliki ketebalan 10 mm dengan harga yang ditawarkan sekitar 396 ribu/m. Untuk pilihan yang lebih terjangkau namun tetap kuat dan awet, anda bisa memilih jenis atap rooftop AlderonLite dengan ketebalan 6 mm, dan harga 276 ribu per meter.
EZ-Lock
Material Polycarbonate Ez-lock memiliki kelebihan dan kekurangan atap rooftop yang sama dengan Alderon uPVC. Sama-sama anti bocor, kokoh tapi ringan, dan memiliki pelindung UV.
Berbeda dengan jenis atap rooftop Alderon, EZ-lock memiliki desain datar dengan sistem interlock di pinggirnya. Hal ini membuatnya lebih mudah dipasang.
Ketahanannya yang diklaim 250 kali lebih kuat dari kaca, sangat cocok dipasang untuk kanopi, teras, garasi, atau partisi. Kelebihan atap rooftop Ez-lock ini sebanding dengan harganya yang lebih mahal. Harga atap rooftop ini dipatok sekitar 700 ribuan per meter.
SolarTuff dan SolarFlat
Apabila anda ingin memiliki atap tembus pandang, SolarFlat dan SolarFlat adalah pilihan yang tepat. Anda bisa mendapatkan penerangan alami dari matahari, tetapi tidak membuat suhu ruangan menjadi panas. Hal ini karena SolarFlat memiliki lapisan co-extruded UV diatas lapisan Polycarbonatenya.
Kelebihan dan kekurangan atap rooftop jenis SolurTuff dan SolarFlat ini adalah kekuatannya yang melebihi kaca sebanyak 250 kali lipat dan harganya yang tinggi.
Harganya dipatok mulai 120 ribuan per meter untuk ketebalan 0,8 mm, hingga satu jutaan per meter dengan tebal 6 mm. Anda bisa memilih ketebalan yang diinginkan sesuai kebutuhan. Misal, untuk atap rumah, ketebalan mungkin pilihan terbaik karena lebih kokoh.
Bagaimana, sudah dapat gambaran yang jelas mengenai atap rooftop? Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan atap rooftop ini, semoga anda tidak salah hitung.